Sastera Sufi - sebuah antologi

I
Cerita Perumpamaan

Oleh : Sa'di

Bebas Dari Kutukan

Menteri-menteri raja Nusyirwan asyik membicarakan masalah kenegaraan yang mendesak. Masing-masing mengajukan ususl dan pandangan sesuai dengan keahliannya. Begitu pula raja sendiri dan filosof Barsakumir. Setelah itu menter-menteri yang pandai itu bertanya kepada Barsakumir dengan berbisik-bisik: "Apa kehebatan pandangan raja dibanding pandangan orang-orang cendekia ini menurut Anda?"

Barsakumir menjawab: "Kerana batas-batas masalah negara tak jelas, dan tergantung kehendak Tuhan mana yang salah dan yang benar, lebih baik ikuti saja pandangan raja. Dengan begitu, jika pandangan raja ternyata keliru kelak, sebagai imbalannya kita akan bebas dari kutukan. Mengajukan pandangan yang bertentangan dengan maksud raja berarti mencuci tangan kita dengan darah kita sendiri. Jika raja berkata siang hari yang panas adalah malam hari, katakan saja: "Benar! Lihat saja di langit, bulan dan bintang terang-benderang."

------------------------------------------------------------

Seorang raja berada dalam satu perahu dengan seorang hamba sahaya dari Persia, yang sebelumnya tak pernah berlayar. Peristiwa yang luar biasa terjadi. Hamba itu mnderita ketakutan, membuat raja tak senang dan tak dapat memaafkan peristiwa itu.

Ada seorang filosof dalam perahu itu, berkata: "Jika diizinkan saya akan menenangkan dia"

Raja itu menyahut: "Akan sangat terpuji jiak usaha Anda berhasil."

Filosof memerintahkan hamba tersebut menceburkan diri ke dalam air, sehingga ia minum air. Namun ia bisa ditangkap sebelum tenggelam lalu rambutnya ditarik ke perahu dan tangannya bisa mencapai tepi perahu. Kemudian ia duduk di pojok buritan, tenang. Raja heran, kerana sebelumnya tak pernag mengetahui hikmah dari tindakan itu, lalu bertanya mengapa dan filosof menjawab: "Sebelum ia merasakan kesengsaraan yang amat akibat tenggelam, ia tak akan mengetahui kemanan perahu. demikina pula seorang yang tak menghargai arti kemapuhan dalam dalam menghadapi bahaya dan ancaman, ia tak akan mengetahui sejauh mana kemanan negeri."


O Insan! Roti gandum tak menyenaagkan hatimu
Namun ia adalah kekasihku walau dalam pandanganmu tampak buruk
Bagi bidadari di sorga, pembersihan dosa adalah neraka
Tanyalah penghuni neraka, penyucian adalah sorga

Tukang Nujum

Seorang tukang nujum setelah memasuki rumahnya melihat seorang lelaki asing memasuki rumahnya, lantas marah dan mulai mencerca orang asing itu. Akibatnya keduanya berkelahi dan ribut. Seorang yang saleh kebetulan lewat dan setelah mengetahui kejadian itu berkata: "Bagaimana kau bisa tahu apa yang terjadi di langit, sedang kau tak tahu siapa yang masuk ke dalam rumahmu."



Bidayatul Hidayah - Bahagian Pertama

ADAB-ADAB MELAKSANAKAN KETAATAN

1. Adab-adab Bangun Dari Tidur

Hendaklah engkau berusaha supaya dapat bangun dari tidur sebelum terbit fajar dan hendaklah zikrullah yang mendahului segala sesuatu, baik di hatimu atau di lidahmu. Dan bacalah doa ketika itu.

Ertinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepadaNya kami akan kembali. Telah berpagi-pagi (telah jadi ) segala kerajaan itu bagi Allah. Segala keagungan dan kerajaan itu bagi Allah. Segala kemegahan dan segala kekuasaan hanya bagi Allah Tuhan sekalian alam. Telah berpagi-pagi kami ataskeadaan fitrah Islam dan kalimat keikhlasan dan di atasa agama nabi kami Muhammad SAW dan atas Millah Nabi Ibrahim AS yang selalu dalam keadaan cenderung kepada Islam dan membenci agama yang lain. Dan bukanlah Nabi Ibrahim itu seorang yang musyrik. Ya Allah! Kami meminta kepadaMu supaya Engkau bangunkan kami pada hari ini untuk dapat melakukan sebarang kejahatan atau mengenakannya kepaa orang Islam yang lain. Ya Allah! DenagMu kami berpagi-pagi dan denganMu kami berpetang-petang dan denganMu kami mati. Dan kepadaMu kami akan dikembalikan. Kami memohon kepadaMu akan kebaikan hari ini dan segala kebaikan yang ada di dalamnya kami berlindung denganMu kami berlindung dari kejahatan hari ini dan segala kejahatan yang ada di dalamnya "

Apabila engkau memakai pakaianmu maka hendaklah engkau niatkan dengannya menjunjung perintah Allah pada menutup auratmu dan jangnlah engkau berniat dengan berpakaiana itu untuk menunjuk-nunjuk kepada makhluk. Kalau begitu engkau akan mendapat kerugian.

2. Adab-adab MAsuk Ke Dalam Tandas

Apabila engkau mahu masuk ke dalam tandas untuk menunaikan hajatmu maka dahulukanlah kakaimu yang kiri, dan ketika engkau keluar daripadanya maka dahulukan kakimu yang kanan. Dan janganlah engkau membawa sesuatu yang ada padanya tulisan nama Allah dan Rasul-RasulNya dan jangan pula engkau masuk ke dalam tandas dengan keadaan tidak menutup kepala atau tidak berkasut. Dan baca olehmu ketika hendak masuk ke dalam tandas itu akan doa:

Ertinya: "Denagn nama Allah. Aku berlindung dengan nama Allah daripada kekotoran najis yang keji yang jahat lagi suka menyuruh orang lain mambuat kejahatan, iaitu syaitan yang terkutuk."

Dn ketika engkau keluar dari tandas hendaklah engkau baca:

Ertinya : "Ya Alah berikan keampunan kepadaku. Segala puji bagi Allah yang menghilangkan daripadaku barang yang menyakiti aku dan mengekalkan di dalam badanku barang yang memberi manfaat akan daku."

Dan sebaiknya hendaklah engkau siapkan segala yang engkau perlukan untuk beristinjak itu sebelum emgkau qada' hajat. Dan jangan engkau beristinjak dengan air di tempat qda' hajat dan hendaklah engkau bersitibrak (melawaskan) daripada air kencing dengan cara engkau berdehem-dehem dan melalukan jari dibawah kemaluanmu tiga kali. Dan jika engkau mahu bersintinjak sedang engkau berada di tengah padang maka hendaklah engkau mencari tempat yang jauh daripada pandangan orang ramai dan hendaklah engkau menghadap kepada suatu yang engkau jadikan dinding di hadapanmu dan janganlah engkau membuka auratmu sebelum engkau sampai ke tempat duduk dan jangan engkau menghadap ke arah qiblat, matahari dan bulan. Dan janganlah pula engkau memebelakangkan yang demikian itu. Dan janganlah engkau qada' hajat di dalam air yang tenang atau di bawah pokok yang bebrbuah dan jangan pula di dalam lubang dan jauhilah daripada kencing di atas tanah yang keras atau di tempat bertiup angin kerana ditakuti bahawa engkau akan terkena percikannya seperti sabda Rasulullah SAW

Ertinya: "Sesungguhnya kebanyakan seksa kubur adalah berpunca daripadanya" (yakni dari sebab tidak berhati-hati dalam bersuci daripada najis).

Dan hendaklah engkau duduk ketika qada' hajat itu dengan memberatkan sebelah kakikmu yang kiri dan janganlah engkau kencing di dalam keadaan berdiri kecuali ketika darurat dan himpunkanlah di dalam istinjak itu antara menggunakan batu dan air. Dan jikalau engkau hanya mahu menggunakan sa;ah satu di antara dua perkara ini mak hendaklah engkau memilih untuk menggunakan air kerana itu lebih afdhal Dan apabila engkau mahu menggunakan batu sahaja maka carilah tiga biji batu yang suci yang dapat menyerapkan (mencuci dan mengeringkan) najis maka engkau sapu dengan batu itu akan tempat keluar najis sekiranya tidak menyebabkan najis itu merebak ke tempat lain dan begitu pula hendaklah engkau sapukan kemaluanmu dengan tiga kali sapu daripadaa sebiji batu. Dan jikalau belum hasil bersih dengan tiga biji batu maka hendaklah engkau sempurnaka istinjakmu dengan lima biji batu atau tujuh biji batu sehingga jadi suci tempat keluar najis itu. Dan bilangan batu itu disunatkan ganjil. Dan menyucikan tempat-tempat keluar najis itu hukumnya wajib. Dan janganlah engkau bersitinjak dengan tangan kanan. Dan hendaklah engkau membaca doa setelah selesai istinjak itu dengan katamu:

Ertninya: "Ya Allah! Sucikanlah hatiku daripada sifat munafik, dan peliharakanlah kemaluanku daripada kejahatan (speprti zina)."

Dan hendaklahlah engkau menggosokkan tanganmu dengan tanah atau dinding (atau sabun) setelah selesai daripada istinjak. Kemudian lalu engkau membasuh tanganmu

Sastera Sufi - sebuah antologi

I
Cerita Perumpamaan

Oleh : Sa'di

Nasehat Raja Nusyirwan

Diceritakan bahawa sementara daging rusa buruan telah digoreng untuk santapan Raja Nusyirwan yang adil dalam sebuah pesta ketika baginda sedang bebrburu, garam tidak ada. Seorang pemuda disuruh pergi ke kampung terdekat untuk mencari garam. Nusyirwan berkata, "Bayarlah garam yang kauperoleh, jangan sampai timbul kebiasaan buruk yang membuat desa runtuh." Setelah ditanya kerugian apa yang bisa timbul dari kebutuhan yang sepele itu, Nusyirwan menjawab: "Dalil untuk menindas di dunia ini kecil, namun siapa yang berhasil membesar-besarkanya maka dalih itu akan menjadi besar. Jika seorang raja makan sebuah apel dari kebun milik seseorang, maka hamba-hambanya kan mencabut pohon itu seakar-akarnya. Demi lima butir telur, yang diperintahkan Sultan untuk mengambilnya dengan paksa, orang-orang yang menjadi perajuritnya akan merampas seribu unggas di kolam air!"

Seorang tiran takkan kekakl di dunia
Namun kutukan padanya bertahan selamanya


Penindas Dan Darwish


Seorang serdadu yang kecil tanpa ampun memukul kepala seorang darwish dengan batu, dan Darwish itu tanpa maksud membalas dendam kemudian menyimpan batu itu hingga bila tiba waktunya raja tersebut murka pada serdadu itu, dan menjebloskannya dalam sebuah sumur. Kemudian Darwish itu menampakkan dirinya dan menjatuhkan batu itu atas kepalanya.

Tanyan: "Siapa kau dan mengapa memukul kepalaku dengan batu ini?"

Jawab Drawish: "Aku adalah orang yang sama dengan dia kaupukul kepalanya dengan batu ini seperti ini pada suatu hari."

Serdadu dalam sumur melanjutkan: "Di mana kau berada selam ini?"

Darwish menyahut: "Aku takut kedudukanmu, namun sekarang ketiak kulihat kau dalam sumur, kumanfaatkan kesempatan itu"

Seorang yang hina jadi sahabat nasib baik
Orang arif pilih tunduk kepadanya
Jika tak benar-benar kuat
Jangan asah senjatamu untuk makksud jahat.

Jika tinju dipukulkan pada orang yang kebal
Maka tangan itu kan luka.

Tunggu nasib baik terikat pada tangannya,
Untuk menyenangkan kawan-kawannya
Kepalamu kan dipentungnya.

Bidayatul Hidayah - Bahagian Pertama

ADAB-ADAB MELAKSANAKAN KETAATAN

Ketahuilah olehmu bahawa perintah Allah itu ada yang fardhu (wajib) dan ada yang sunnat. Yang fardhu ialah modal iaitu asas perniagaan. Dan dengan modal ini kita akan selamat, sedangkan yang sunnat itu ialah keuntungan dan dengan keuntungan itu kita akan mendapat beberapa darjat kelebihan. Rasulullah SAW bersabda:

Ertinya: " Allah Taala telah berfirman (di dalam hadis qudsi) tidak ada suatu cara yang lebih sesuai untuk hambaKu menghampirkan dirinya kepadaKu dengan seumpama mereka melakukan ibadat yang Aku fardhukan ke atas mereka. Dan sentiasa seorang hamba menghampirkan diri kepada Aku dengan menambah amalan yang sunat-sunat (setelah mereka melakukan yang fardhu-fardhu) sehingga Aku mencintainya, maka apabila aku telah mencintaiNya maka Akulah pendengaran yang ia mendengar dengannya dan Akulah penglihatan yang ia melihat dengannya dan Akulah lidahnya yang ia bercakap dengannya dan Akulah tangannya yang ia menyentuh dengannya dan Akulah kakinya yang ia berjalan dengannya. "

Dan engkau, wahai penuntut - tidak dapat melaksanakan perintah Allah Taala kecuali dengan menguasai hati dan seluruh anggotamu pada sekalian masa dan nafasmu, bermula dari pagi sampai ke petang.

Dan ketahuilah bahawa Allah Taala itu mengetahui segala yang ada di dalam hatimu dan Dia menilik segala yang ada pada zahir dan batinmu. Dan Dia mengetahui segala masamu, lintas hatimu dan segala langkah-langkahmu dan segala diammu dan gerakmu. Dan sama ada engkau bergaul dengan orang ramai atau engkau duduk bersendirian, sebenarnya engkau sentiasa di dalam perhatian TuhanMu. Maka tidak diam sesuatu yang diam di alam "Mulk" (alam yang nampak oleh manusia) dan alam "Malakut" (alam yang tidak nampak oleh manusia) dan tidak bergerak segala bergerak kecuali Tuhan yang menguasai sekalian langit dan bumi itu melihat dan mengetahuinya seperti firmanNya:

Ertinya: " Dia (Allah mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati "

(Al Mukmin, ayat 19)
Dan firmanNya lagi:
Maksudnya: " Allah mengetahui rahsia dan yang lebih tersembunyi lagi "
(Thaha, ayat 7)
Maka jagalah adab-adabmu di hadapan TuhanMu, baik zahir ataupun batin seperti beradabnya seseorang hamba yang hina yang banyak membuat kesalahan di hadapan seorang raja yang gagah perkasa. Dan bersungguh-sungguhlah engkau menjalani adab sehingga Tuhanmu tidak melihat engkau di tempat yang dia larang dan jangan sampai engkau tidak ada di tempat yang dikehendakiNya kehadiranmu. Dan engkau tidak akan mampu berbuat demikian kecuali bila engkau susunkan wiridmu (bacaanmu) daripada waktu pagi hingga ke petang. Maka dengarlah baik-baik, kerana aku akan menyebutkan segala yang disuruh oleh Tuhanmu bermula dari engkau bangun tidur (di waktu pagi) sampai kepada engkau kembali semula ke tempat tidurmu pada hari yang berikunya.

Sastera Sufi - sebuah antologi

I
Cerita Perumpamaan

Oleh : Sa'di

Mimpi Raja Khorasan

Salah seorang raja Khorasan dalam mimpinya bertemu dengan Sultan Mahmud yang telah meninggal dunia seratus tahun yang lalu. Seluruh tubuh sultan yang masyhur itu telah remuk menyatu dengan tanah, kecuali matanya, yang bolanya bergerak-gerak dan memandang heran. Segenap orang suci di dalam kerajaan tidak sanggup memberi takwil atas mimpi itu, kecuali seorang darwish, yang datang memberi salam dan berkata: "Sultan Mahmud heran bagaimana kerajaannya jatuh ke tangan orang lain. "

Keluh Kesah Seorang Raja

Seorang raja Arab telah jatuh sakit dan sakitnya itu demikian parah sehingga harapannya untuk hidup sama sekali putus. Seorang perajurit berkuda memasuki gerbang istana membawa berita baik bahwa sebuah benteng telah ditaklukkan oleh seorang raja bawahannya yang begitu beruntung, sehingga musuh berhasil ditawan dan seluruh penduduk daerah itu menyatakan tunduk. Raja mengangkat bahunya dengan keluh yang dalam dan menyahut: "Kabar yang kau bawa bukan untukku, namun untuk musuh-musuhku, yaitu pewaris takhta kerajaan. Selama hidupku aku terlalu banyak dikuasai keinginan. Namun sayang, setelah keinginanku tercapai timbul pertanyaan yang menyesakkan, apa untungnya? Sebab apa yang kuharapkan dulu tak mungkin kembali menjadi harapanku kembali. Tangan nasib telah memalu genderang kepergian. O sepasang mataku, ucapkan selamat tinggal pada kepala; O telapak tangan dan lengan, bersiap-siaplah berpisah, Maut, musuh keinginanku, telah mendekatiku. Buat yang terakhir O Sahabat, mendekatlah ke arahku. Hidupku telah dipenuhi kekeliruan, sia-sia segala kulakukan. Camkanlah itu!"

Konvokensyen UPM kali ke 30 sidang ke-2

Selamat Bergraduat Ikhwan Akhawat....Tahniah ana ucapkan buat semua.

Ikhwan:

  1. Wan Abd Aziz Bin Wan Mamat
  2. Annas Fikri Bin Mohd Isa
  3. Mohd Amiruddin Bin Mohd Nawi
  4. Mohd Rasyiq Bin Ramli
  5. Ahmad Taufiq Bin Kamaruddin
  6. Mohd Shukri Bin Ismail
  7. Azman Bin Abdul Rasak
  8. Mohd Razman Bin Salim
  9. Mohd Suhaizi Bin KAdir
  10. Indra Utama Bin Rohayani
  11. Mohd Hisyar Bin Shopian
  12. Mohd Nazif Bin Samat @ Darawi
  13. Muhammad Ridzuan Bin Mohd. Sarif

Akhawat :

  1. Nor`aidah Binti Lukman
  2. Nurullayli Binti Abu Bakar
  3. Bazilah Binti Basar
  4. Nurul faridha Binti Roslan
  5. Suriatey Binti Ramli
  6. Norrahijahayu Binti Abdul Rahim
  7. Zatulhamda Binti Ahmad
  8. Fadzillah Binti Mahmad
  9. Norhayati Binti Abdullah
  10. Nur Marlia Binti Muda
  11. Asmaniza Binti Mohamad
  12. Rosazila Binti Abdullah
  13. Siti Fauziah Binti Abdullah
  14. Nor Idayu Binti Razali
  15. Noraina Binti Muhamad Zakuan
  16. Murniati Binti Imam Supaat
  17. Noor Hafizah Binti Ismail
  18. Nik Noraimah Binti Nik Ahmad Kamil

Semoga tsabat dalam perjuangan.

Wa ma hayaatad-dunya, illa mataa`ul ghurur

Tinggal 6 hari lagi kita akan puasa. Panjang umur ketemu lagi kita dengan bulan Ramadhan. Sememangnya bagi kita muslim yang taat, sentiasa ternanti-nanti akan kedatangan Ramadhan. Seperti tahun-tahun yang lepas, perubahan cuaca dihari-hari yang hampir ke bulan Ramadhan seolah-olah turut sama mengalu-alukan kedatangan bulan yang difardhukan umat Islam berpuasa.

Ramadhan yang bermaksud 'hari yang panas' adalah menunjukkan kebiasaan pada bulan Ramadhan itu cuacanya adalah panas. Tetapi sepengalaman saya, panas di bulan Ramadhan amatlah berlainan dari hari-hari biasa di bulan-bulan yang lain.

Apatah lagi kita di Malaysia, terutamanya bagi mereka yang tinggal di sebelah pantai barat tanahair yang sepatutnya sekarang ini merupakan penghujung kepada fenomena cuaca yang dikenali sebagai "monsun Sumatera". Iaitu tiupan angin dari arah Sumatera yang melalui Selat Melaka membawa bersamanya sejumlah besar isipadu air laut dan ditumpahkan ke negeri-negeri sebelah pantai barat.

Ramadhan petanda kekuasaan Allah

Kita lihat, antara keberkatan-bulan- Ramadhan dan fenomena-monsun-Sumatera ini telah menzahirkan kepada kita keadaan yang kita alami sekarang ini. Tetapi pada tahun ini, hujan lebat yang biasanya berlaku pada bulan Ogos tidaklah sekerap tahun-tahun sebelumnya. Mungkin ada rahmat disebaliknya. Ini kerana dalam seminggu dua ini sahaja sudah banyak kes banjir kilat yang berlaku di sekitar bandar-bandar besar di negeri-negeri pantai barat kita. Kalau hendak dicontohkan di sini, kejadian banjir di Shah Alam adalah yang paling tepat.

Petanda kekuasaan Allah ini mungkin adalah penyingkap kepada petanda-petandaNya yang lebih hebat kepada insan yang mahu berfikir. Telah kita semua maklum bahawa, bulan Ramadhan yang bakal menjengah kita adalah bulan untuk kita memerah keringat. Bulan Ramadhan adalah bulan tarbiyyah dan di sana terdapat banyak kesempatan yang tiada pada bulan-bulan yang lainnya.

Hebatnya bulan Ramadhan, kita diwajibkan berpuasa. Bukanlah WAJIB itu suatu paksaan. tetapi MESTIlah kita memandangnnya dari aspek kasih sayang Allah yang mahukan kesemua hambaNya mendapat kesempatan yang paling tidak pun kita semua akan berpuasa. Paling tidak pun kita akan mendapat ganjaran dari puasa wajib tersebut. Perlu diingat, sehari puasa WAJIB bulan Ramadahn tidak kan sama dengan berpuasa SUNAT sepanjang hayat. Maka, dari aspek itulah kita menilai kemurahan kasih sayang Allag yang dilimpahkan kepada ummat Muhammad SAW. Terutamanya ummat yang sedang berdepan dengan musuh-musuh Allah.

Perang Badar Al-Kubra

Iktibar dari perang Badar Al-Kubra yang juga berlaku di dalam bulan Ramadhan telah dinyatakan dengan jelas. Bilangan dan kekuatan yang kecil dapat mengalahkan musuh-penjajah yang berskala lebih besar. Jika analogi yang sama kita gunakan, kita sebenarnya mampu menundukkan hawa nafsu yang menjajah kita. Apatah lagi, pakatan bersekutu nafsu-syaitan akan / sudah dileraikan sebaik sahaja Ramadhan menjelma.

Kerana ummat Islam hari ini sebenarnya bukan hanya dijajah dari luar, tetapi mereka juga ditawan dari dalam diri mereka sendiri. Jadi, langkah juang yang awal mesti diambil ialah mesti kita mampu untuk memutuskan sebarang ikatan yang menwan kita dari dalam. Barulah langkah juang ini akan kita panjangkan untuk berdepan dengan musuh yang NYATA. (Sedang syaitan-nafsu adalah musuh kamu yang sangat / LEBIH NYATA)

" Sesunguhnya kita baru sahaja pulang dari peperangan yang BESAR, dan akan berdepan dengan , musuh yang LEBIH BESAR "

Yahudi musuh BESAR-NYATA ummat Islam

Rejab-Syaaban-Ramadhan tahun ini merupakan rangkaian bulan yang sangat memilukan kita. Yang sebahagian besarnya mungkin terzahir dari kemuncak perancangan Yahudi laknatullah. Yahudi berhajat membentuk kesatuan Israel Raya pada tahun 2006. Mereka akan memerah segala kekuatan untuk menyembelih ummat Islam dan kekuatan ummat Islam. Dari awal, pertubuhan Yahudi di seluruh dunia telah menyatakan kesedian mereka melalui beberapa penguasaan mereka untuk membiayai segala perbelanjaan memindahkan orang-orang Yahudi untuk kembali dan menetap di negara Palestien yang akan mereka kuasai. Lihat saja, Perancis melalui Presidennya telah memaklumkan kepada dunia bahawa kerajaannya akan membiayai penerbangan kesemua warganegaranya yang berketurunan Yahudi untuk pulang ke Palestine. Manakala kerajaan haram Israel pula ketika itu (masih hingga kini)sedang berusaha untuk membersihkan sebahagian besar kawasan untuk menjayakan cita-cita mereka.

Bermula seawal sebelum Rejab (semasa demam world-cup lagi), tentera Israel telah meningkatkan kekuatannya di Palestine untuk menidakkan penguasaan HAMAS. Kemudiannya, melanjutkan serangannya kepada Lebanon (pada bulan Syaaban) dan sehingga sekarang mereka masih lagi menguatkan tindakan dan menyekat sebarang bentuk urusan kemanusiaan di seluruh Gaza. Permusuhan yang nyata ini adalah petanda kekecewaan mereka yang amat nyata. Namun begitu dunia Islam masih gagal mempersiapkan kekuatan-kekuatan untuk menghentikan sebarang pencerobohan dan penaklukan Israel apatah lagi untuk menghukum mereka.

Begitupun, ketika itu (ini) di negara ummat Islam yang lainnya, serangan ideologi turut diperkuatkan oleh pakatan (sekutu) yang memusuhi Islam. Di negara kita misalnya, gejala murtad yang berleluasa sangat memedihkan kita. Bilangan yang dilaporkan begitu ramai sehingga mencecah angka 370,000 (statistik Joshua Project. Joshua project merupakan kegiatan freemasonry yang bertumpu di Asia Tenggara). Sekali lagi fenomena murtad di bulan Rejab berulang sepertimana kisah Israk mIkraj yang kita ketahui. Dan bagi saya angka ini adalah tepat kerana angka ini dilaporkan oleh pihak mereka sendiri. Paling tidak laporan Joshua project in telah membenarkan apa yang telah disebut oleh Dato Mufti Perak.

Bulan Ramadhan untuk semua ummat Islam dan ummat manusia sejagat

Cukuplah apa yang kita deritakan selama ini. Jika Rejab kita dipaparkan kekejaman Yahudi yang berganda kepada ummat Islam dan ummat manusia di Palestine. Manakala di bulan Syaaban pula kekejaman Yahudi yang berganda itu dipanjangkan ke Lebanon.

Biarlah kita ummat Islam yang menamatkan kekejaman ini. Biarlah kebenaran yang menundukkan kebathilan. Biarlah cahaya yang terang itu menyuluh-terang kegelapan. Biarlah keadilan itu yang menghilangkan pedih kezaliman. Biarlah Islam yang memimpin dunia untuk menghentikan segala kejahatan dan tindakan keganasan ini.

Cukup sudah daerah Islam kita tidak punya khilafah yang sepatunya memerintah. Dan, cukup sudah dunia ini dipimpin oleh fahaman yang sama sekali tidak menguntungkan mana-mana pihak. Kita mulakan dari kebangkitan Islam yang sedia mula ini. Arus kecil ini kita ketengahkan untuk kita semua mendapat tempiasnya.

Moga Ramadhan kali ini akan menjadi pemula kepada dunia baru yang dipimpin oleh Islam.

Moga juga, kita akan menyambut kemenangan yang bermakna di Syawal yang datang kemudiannya. (Ameen)

Semua Tentang Kita....bukan Peterpan

Selamat Hari Lahir Rusli - Bila Serban DiLilit


hembusan bayu yang bertiup
bersama deruan ombak
yang memukul pantai
hatiku sayu bila mengenangkan
perpisahan yangb tiada diundang

berrtahun kita melangjkah bersama
seia cita-cita buat bekalan ke sana
harapan ayahy bond janji pada agama
kitakan terus mara
biarpun badai yang datang melanda

kita hanya mampu berusaha
hanya Allah menentukannya
segalanya adalaha miliknya
dalam berusaha kita diuji
kekadang tuhmah kita dicaci
diturutkan rasa hati
ingin dilepaskan beban ini

mujura ada teman membantu
sokonganmu buat inspirasi
berpeganglah pada janji
kita yang dibina
semoga bersama kitakan dirahmati
oh teman...

Lagu : Maafkan Teman

Nyanyi : Far East

An-Nisaa' ayat 3...kalau tak silap, nanti balik double-check


assalamualaikum WBT
apa susah2 nak bincg/bhs/forum isu poligami ni...
dalil dah ada untuk membenarkan....di Malaysia ni lak dah ada peraturan untuk berpoligami...masalahnya kita ni tak nak amik tahu hal dlm negara kita...
bukan xleh nak amik pandngan luar...tapi kesesuaian mesti amik perkara dlm negara kita....rujuk majlis agama masing2...senang
lagipun saya fikir hal seperti ini kita tidak tertakluk kepada ideologi, kan?
peruntukan peraturan ini mesti diterima semua...
berjiwa-akal seorang daie, berotak-fikir seorang faqih


::berpesan-pesan akan kebenaran dan berpesan-pesan dengan kesabaran::

# wau sin sabdu atas was, sin atas sa, lam alif atas la, mim depan mu, WASSALAMU#


Ibrahim Ruzaini-rku885 wrote:
Buku beliau "Masyarakat Islam yg kita idam-idamkan". Buku agak tebal. Nantilah, saya balik ambik dan sertakan detail.

Thanks & Best Rgds,

Ruzaini Ibrahim
KLM Wireless & Packaging Systems Laboratory,
Technology Solution Organization

[x] Freescale General Business Information[ ] Freescale Internal Use only[ ] Freescale Confidential Proprietary



From: saifulislam@yahoogroups.com [mailto:saifulislam@yahoogroups.com] On Behalf Of abu umarSent: Thursday, September 14, 2006 1:40 AMTo: saifulislam@yahoogroups.comSubject: Re: [saifulislam.com]


Benarkah Islam Menggalakkan Poligamisalam..
bro ibrahim leh tak kongsi dgn kami source yg mengatakanqaradhawi kata poligami bukan syiar islam..
jazakallahu khair

--- In saifulislam@yahoogroups.com, "Ibrahim Ruzaini-rku885" wrote:
>> askm,
> > memetik kata-kata Ust Ismail Kamus, yg sunnahnya berlaku adil.
> > artikel dari Islam Online ada bagi keterangan detail ttg isu ini,antaranya ttg ayat al-Qur'an yg diturunkan ttg poligami (had kpd 4).diantara asbab nuzul adalah kerana berlakunya kematian dikalangan paramujahiddeen dlm peperangan. ayat itu dibicarakan dalam konteks/selepasperbincangan ttg membela anak yatim. umat Islam disuruh membantuanak-anak yatim. utk melakukannya dgn baik, di sarankan mengahwinijanda-janda yg kematian suami atas dasar membela anak yatim. inimungkin salah satu faedah poligami..whlm.

> > al-qaradhawi pula berpendapat, poligami bukanlah satu syiar Islam;ianya sesuatu yg dibenarkan, bahkan disertakan dgn had dan syarat. whlm.
> > Thanks & Best Rgds,

> > Ruzaini Ibrahim
> KLM Wireless & Packaging Systems Laboratory,
> Technology Solution Organization

> > [x] Freescale General Business Information> [ ] Freescale Internal Use only
> [ ] Freescale Confidential Proprietary> > > > > ________________________________

> > From: saifulislam@yahoogroups.com[mailto:saifulislam@yahoogroups.com]
On Behalf Of fendi ibrahim> Sent: Tuesday, September 12, 2006 7:45 AM
> To: saifulislam@yahoogroups.com; hadith40@yahoogroups.com;mimyamim@yahoogroups.com; zaharuddin@yahoogroups.com;yapis_uia@yahoogroups.com
> Subject: Re: [saifulislam.com] Benarkah Islam Menggalakkan Poligami
> > > > Aslm wbt..
> > Bagi saya yang serba kurang pengetahuan ini, sama ada tujuanpoligami 'menggalakkan' atau 'menghadkan' bergantung kepada tujuan danmatlamat seseorang itu berpoligami...
> > Walaupun begitu, atas kepentingan agama...berpoligami tetap menjadisuatu sunnah sepertimana yang dilakukan oleh Baginda Nabi saw. Cumasebagai hamba yang lemah, Allah swt telah menghadkan kepada 4 orangsahaja.

> > > > "masri@mujahid" wrote: > > Aslm wbt > benarkah Islam menggalakkan poligami, ramai yang berkatasedemikian, bahkan siap di hias pula dgn perkataan mengikut sunnahNabi SAW.

> 1) Perkataa menggalakan dan menghadkan membawa dua maksud yang berbeza.

> > Menggalakkan ialah maksudnya kita memang disuruh melakukannya,manakala menghadkan pula kita diberikan had2 yang tidak boleh kitalintasi dalam melakukan sesuatu. Jadi adakah poligami ini digalakkan.

> > Jika lihat kronologi hukum poligami, sebelum kedatangan Islam umatmanusia bebas berkahwin berapa ramai isteri sekalipun tanpa apa-apabatas. Bahkan sebelum hukum penghadan jumlah isteri ramaisahabat-sahabat ra mempunyai isteri yang melebihi 4 orang. Apakah yangterjadi apabila ayat tentang poligami diturunkan.

> > Mereka yang mempunyai lebih daripada 4 orang isteri mestilahmenceraikan bakinya dan hanya memilih 4 orang sebagai isterinya. Inimenunjukkan hukum poligami dalam Islam bukanlah satu galakansebaliknya satu peng'had'an.

> > Bahkan saya belum menemui mana-mana riwayat di mana bila turunnyaayat poligami, maka para sahabat-sahabat ra berlumba-lumba mencariperempuan untuk memenuhi kuota empat orang isteri. Jika ia suatusunnah, sudah pastilah para sahabat ra yang sebaik-baik umat itu akanberlumba-lumba melaksanakan sunnah tersebut.

> > 2) Sebelum kedatangan islam wanita diperlaku sesuka hati. Sedangkandi dalam ayat poligami disuruh berlaku adil sekiranya kita mempunyailebih dari seorang dan maksimanya 4 orang. Bahkan jika tidak mampuberlaku adil dari segi zahir, maka haram hukumnya kita menikahi lebihdari seorang. Jadi adakah ini menunjukkan Islam menggalakkan poligamiatau Islam meng had kannya.

> > Maka kita fikirlah sendiri benarkah Islam menggalakkan poligamiatau sebenarnya menghadkannya.
> > wslm wbt

Kisah Itu Kasih... baca (Kesah Itu Kaseh)

Wa'alaikumussalam WBT.
Alhamdulillah, sekurang-kurangnya terubat juga keletihan ana yang baru sampai dari berperjalanan jauh sepanjang hari dari Kota Bharu ke Serdang sebaik sahaja membaca email ini.


Suka ana hendak beritahukan kepada semua, bukankah kita selalu mendengar maksud hadis yang dibacakan dibawah ini ? :

1. " Tidak beriman seseorang itu sehingga ia mengasihi saudaranya sepertimana dia mengasihi dirinya sendiri."

2. " Tidak beriman seseorang itu sehingga ia mengasihi aku (Nabi Muhammad SAW) melebihi dari segala harta bendanya, anak pinaknya, kedua ibu bapanya, dan dirinya sendiri."

dan bukankah juga kita selalu membacakan ayat dari surah As-Soff:
" Wahai orang yang beIMAN, sesungguhnya 4JJ1 mengasihi orang yang berbunuh (berjuang) di jalan 4JJ1 sepertimana sebuah bangunan yang saling mengukuhkan. "

Persoalan ukhuwwah ini sering kita perbincangkan di dalam usrah masing-masing dan setiap di antara ahli usrah kita akan mengupas persoalan ini dari kefahaman masing-masing. Akhirnya kita membuat kesimpulan berpandukan dalil-dalil yang muktabar dengan panduan naqib.

Dari ke3-3 dalil yang ana kemukakan tadi, yang juga selalu kita baca. Kita dapat melihat perkaitan yang jelas mengenai pembinaan ukhuwwah dan nilainya dalam konteks kita sebagai seorang pejuang. Dalam ke2-2 hadis yang pertama, kita dapat memahami bahawa begitu kuat perkaitan ukhuwwah sebagai salah satu kayu pengukur iman kita. Bahkan baginda Nabi SAW meletakkan dirinya sendiri sebagai CAGARAN untuk ummatnya menjaga kepentingan persaudaraan.

Maksud yang ana hendak sampaikan dalam hadis kedua di atas ialah, baginda Nabi SAW mengkehendaki ummatnya mengasihi dirinya bukan hanya semata dengan berbakti kepada dirinya. Kita ummatnya yang tidak sempat berbakti kepada baginda Nabi SAW sepertimana sahabat-sahabat yang lain, telahpun dianjurkan berbakti kepada baginda NAbi SAW (dalam konteks kita menyatakan kasih sayang kepada baginda NAbi SAW) ialah dengan melaksanakan tugas nubuwwah yang diwariskan. Untuk itu nabi telah meletakkan dirinya dan Allah sebagai cagaran kepada ummat Islam (para sahabat baginda dan juga kepada kita yang hidup selepas kewafatan baginda Nabi SAW juga).

Bukankah juga kita pernah membaca peristiwa di mana baginda Nabi SAW telah membahagikan keseluruhan harta rampasan perang kepada kaum mUhajirin, dan hal ini telah menimbulkan kecemburuan kepada kaum Ansor?

Namun hakikat pengajaran yang nabi ingin sampaikan kepada kaum Ansor dan mUhajirin (dan juga pesankan kepada kita) ialah baginda Nabi SAW sebenarnya telah memberikan seluruh kehidupannya untuk bersama-sama kaum Ansor untuk mengembangkan ISlam seawal penghijrahan banginda Nabi SAW. Begitu pula sebagai tanda kasih baginda Nabi SAW dan juga mengisi kekosongan yang telah kaum Muhajirin tinggalkan semasa berhijrah bersama-sama baginda Nabi SAW, tiada satupun yang dibawa hanyalah ketaqwaan kepada Allah dan kepercayaan (atas dasar keimanan dan kasih-sayang) kepada Nabi SAW.

Begitulah TANDA yang baginda NAbi SAW tinggalkan (wasiatkan) kepada kita. Tidak cukup untuk itu suka juga ana hendak mengupaskan maksud ayat dari surah As-Soff yang telah ana coretkan di atas.
Gambaran yang dibawa oleh Allah SWT mengenai perumpaan bangunan yang digunakan di dalam ayat tersebut ialah untuk memahamkan para sahabat (para penolong agama Allah ini) ketika itu adalah bersesuaian dengan suasana kehidupan mereka dipadang pasir.

Di padang pasir, biasanya sumber air adalah terhad. Dan kalau ada sekalipun, oasis yang wujud adalah bersifat sementara. Oasis ini akan berpindah setiap kali tiupan angin yang membawa bukit pasir menimbusnya dan membentuk oasis yang baru.

Maka, antara kaedah yang berkesan mengelakkan oasis ini tertimbus ialah dengan memagarkan atau dengan membuat bangunan yang mengelilingi oasis tersebut.
Di dapati juga bangunan yang diperbuat seringkali dapat dirobohkan oleh tiupan ribut pasir yang kuat. Maka kali ini bangunan yang begitu kukuh perlu dibina. Begitulah kesesuaian yang Allah bawakan pengajaran kepada kita.

Didalam menghadapi mehnah dan dugaan yang bertali arus yang sememangnya menjadi adat kepada kita ini, benteng yang paling ampuh ialah amal jamaie bertanzim yang diikat kukuh oleh kekuatan ukhwwah yang padanya ada kekuatan iman.
Kerana itulah, Allah meletakkan seruan kepada orang -orang yang beriman seawal maksud ayat yang ana tuliskan.

Selamat bermuhasabah.

::Berpesan-pesan akan kebenaran dan berpesan-pesan dengan kesabaran::

--- In xxx
@yahoogroups.com, hafifah fifah wrote:

>> Assaamualaikum w.b.t...

> > Ukhwwah Islamiyyah itu umpama binaan bangunan yang indah…
> Jangan rosakkannya dengan penghuni yang gersang ilmu agamanya…

> > Begitulah mukaddimah ayat yang ana ambil dari risalah Haluan (UXX). Tertarik untuk dikongsi dengan semua sahabat, maka ana luangkan masa untuk menaip sedikit sebanyak isi-isi yang bermanfaat untuk direnung bersama. Ana bukan saja-saja nak bangkitkan atau menimbulkan isu ukhwwah ini, tapi ada sebab-musababnya. Sebelum ukhwwah yang dibina menjadi bangunan WTC baiklah dijelaskan intipati ukhwwah secara ringkas dan diamalkan sesama kita (terutamanya ana)...

> Ustaz Sayyid Sabiq dalam kitabnya “ Anasir Quwwatul Ummah” menyebutkan bahawa salah satu yang harus dibangunkan oleh ummat Islam adalah kekuatan ukhwwah (quwwatul ukhwwah).

> Kalau kita ingin tahu mengapa quwwatul ukhwwah dikalangan kita belum wujud dengan baik, maka salah satu jawapannya adalah kerana kualiti iman kita sangatlah lemah, sebab ukhwwah Islamiyyah adalah gambaran dari keimanan. Dr. Abdullah Nasih Ulwan dalam bukunya, ‘Al Ukhwwah Islamiyyah’ menyatakan bahawa: “Ukhwwah adalah kekuatan iman dan spiritual yang melahirkan peasaan yang dalam terhadap kasih saying, mahabbah (kecintaan),kemuliaan dan rasa saling percaya sesama insan yang terikat dengan aqidah Islam, iman dan taqwa. Perasaan persaudaraan ini melahirkan keutamaan, keikhlasan, kasih sayang melahirkan sikap positif seperti tolong menolong, mengutamakan oang lain,pemaaf, pemurah dan sebagainya

> Demikian pula persaudaraan ini melahirkan sikap penolakan terhadap kejahatan-kejahatan yang bermaharajalela di atas muka bumi ini. Ukhwwah Islamiyyah adalah sifat yang menyatukan iman dan taqwa. Tidak ada ukhwwah tanpa iman, dan tidak ada iman tanpa ukhwwah. Begitu juga tidak ada persahabatan tanpa taqwa dan tidak ada taqwa tanpa persahabatan. Berdasarkan Al Quran dan hadith, paling kurang ada lima komponen ukhwwah yang harus dipenuhi:

> > > 1. Iman dan Taqwa
> > Iman dan taqwa merupakan pokok bagi wujudnya ukhwwah, tanpanya tidak mungkin ukwwah Islamiyyah terjalin, kerana itu sebelum terjalinnya ukhwwah antara Muhajirin dan Ansar, Rasulullah s.a.w terlebih dahulu memantapkan Iman dan Taqwa mereka. Hal ini sekaligus menjadi asas dan punca terbentuknya ukhwwah (QS. 49:10)

> > 2. Ikhlas kerana Allah semata-mata
> > Ukwwah Islamiyyah mampu berkekalan manakala yang berukhwwah itu hendaknya mencari redha Allah sehingga jalinan itu didasari keikhlasan. Ukhwwah Islamiyyah biasanya akan rosak apabila mereka yang terlibat di dalamnya telah memiliki kepentingan yang berbeza-beza dan bersifat mementingkan peribadi atau duniawi > (QS 98: 4-5).

> 3. Terikat dengan Ketentuan Al Qur’an
> > Ukhwwah Islamiyyah bukanlah sekadar perkumpulan orang-orang Islam, tapi ukhwwah Islamiyyah itu perpaduan orang-orang yang mahu terikat dengan nilai-nilai Islam yang termaktub di dalam Al Quran dan As sunnah sehingga mereka mahu hidup sesuai dengan prinsip-prinsip nilai Islam, bukan berdasarkan konsep hidup masing-masing. Inilah sebabnya mengapa Allah amat menekankan kepada kita untuk selalu terikat pada tali Allah dan jangan berpecah belah (QS.3: 103).

> > 4. Saling bertausiah
> > Saling bertausiah (memberikan nasihat) merupakan faktor yang harus dipenuhi bagi tercapainya ukhwwah Islamiyyah. Dengan tausiah seseorang muslim yang hendak melakukan kesalahan akan ditinggalkan sehingga tidak dilakukan, dan apabila seseorang telah terlanjur melakukan kesalahan maka kesalahan yang dilakukannya tidak sampai menjadi kebiasaannya, kerana telah diberikan nasihat oleh saudara-saudaranya sesama muslim (QS.103:1-3)

> > 5. Setia dalam Segala Hal
> > Kesetiaan sesama muslim merupakan syarat lain bagi terciptanya ukhwwah Islamiyyah, dan kesetiaan itu dalam berbagai keadaan baik diwaktu susah mahupun diwaktu senang. Salah satu bentuk kesetiaan seseorang muslim terhadap muslim yang lainnya adalah selalu berusaha membantunya (bekerjasama) dalam kebaikan. Bahkan sedaya mungkin menolongnya apabila dalam kesusahan meskipun ia sendiri berada dalam kesusahan. Dia harus berusaha mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.(QS.5:2). “Tidak beriaman seseorang daripada kamu sebagaimana ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri” (HR.Bukhari).

> > Mewujudkan ukhwwah Islamiyyah memang bukan urusan mudah, tapi bukan bererti kita tidak boleh melaksanakannya dengan baik. Hanya masa dan keinginan hati akan membuktikan samada kita mampu membina ukhwwah sesama kita. Fahamilah diri sahabat sefikrah kita sebagaimana kita memahami diri kita sendiri nescaya segala urusan dan kerjasama dapat dijalankan dengan lancar bahkan meninggalkan suatu kenangan yang manis antara kita di dalam hidup ini. Berusahalah…

> > Wassalam..> > Insan yang fakir dengan ikatan ukhwwahnya...> > > > > > ---------------------------------> Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2¢/min or less.>

Di manakah Syed Qutb Malaysia ? # 2

Dalam mengenang kisah hidup silam,
Ku sedar dari kesilapan lalu,
Tuhan... Beratnya dosa-dosaku,
Masihkah ada ampunan buatku,

Aku yang suatu ketika dulu pernah belajar di Kolej MARA Banting dan dari situlah aku mula diajak secara serius oleh seorang sahabatku untuk melibatkan diri dengan Jemaah. Kolej MARA Banting yang sebelum ini pernah menempatkan pelajar Asasi Sains UM telah meninggalkan jejak kepada kami. Kebetulan pula Shah (sahabat aku tadi), merupakan alumni KI yang terlibat secara aktif dengan Jemaah. Dia telah membentuk kumpulan usrah kami dan dia sendiri menjadi naqibnya. Kumpulan kami merupakan tulang belakang yang menggerakkan MPP yang kami menangi pilihanraya sebelumnya.

Dengan bantuan kawan-kawan dan seniornya, Shah telah berjaya meminta pimpinan UM untuk menjadi Jemaah penaung kami pada ketika itu. Segala rekod yang tersimpan di dalam pejabat MPP kami manfaatkan sebaik mungkin dan dari situlah kami telah dapatkan nombor perhubungan yang membolehkan kami berhubung dengan rakan-rakan serta senior dari Jemaah yang lain terutamanya dari UM.

Kami banyak membuat perjumpan dari mata-ke-hati dan tidak lebih dari itu. Tetapi peluang yang sebegitu bernilai telah kami manfaatkan sebaiknya. Kami juga mula melibatkan muslimat-muslimat yang ada ke dalam siri perjumpaan yang dibuat. Sempat juga pada sesi itu kami bertemu mata dengan pimpinan UM seperti Bro Fuad dan rakan-rakannya. Ketika itu beliau masih dalam pelarian dari perburuan polis.

Sempat juga kami mengusik beliau yang dalam sibuk-sibuk dicari pihak berkuasa, tapi masih sempat juga untuk berjumpa dengan adik-adik seperti kami ini. Kami meminta beberapa pandangan dari pimpinan dan bertukar-tukar cerita yang boleh kami jadikan panduan terutamanya apabila kami mula menjejakkan kaki ke universiti.

Langkah mujahid menuju syahid menyinggahi transit sementara yang bernama Menara Gading.

Sekian, setakat untuk malam ini.

Berpesan-pesan akan kebenaran dan,
Berpesan-pesan dengan kesabaran

Dimanakah Syed Qutb Malaysia? # 1

Dalam mengenang kisah hidup silam,
ku sedar dari kesilapan lalu,
Tuhan beratnya dosa-dosaku,
masihkah ada ampunan buatku...

Antara perkara yang paling berharga di dalam hidupku untuk dikenangkan ialah "usrah". Aku begitu terasa benarnya apa yang dikatakan oleh Asy-Sayhid Imam Hasan Al-Banna yang tidak silap aku ingat lebih kurang begini ayatnya : 'Hanya melalui Jamaah, urusan hidup ini dapat diuruskan melalui cara yang paling baik dan menepati kehendak Islam.'

Ini kerana aku telah celik dan melihat kerangka urus-hidup umat (samada Islam atau tidak) telah dirosakkan keseluruhannya. Maksud aku, manusia hari ini mengurus hidupnya bukan melalui aturan yang Alllah tetapkan. Ia adalah hanya peraturan bikinan manusia. Baik samada bikinan blok Barat ataupun bikinan blok Timur

Kata Syed Qutb : 'Islam ini diturunkan kepada manusia adalah kerana sesuai dengan fitrah manusia. Oleh kerana itu, Islam tidak dapat lari dari dibangunkan sifat kemanusiaan terlebih dahulu. Barulah Islam itu akan melata dan menjadi tatacara hidup yang sempurna dan menyempurnakan (ayat terakhir ini aku tambah).'

Seperti yang aku katakan tadi, aku begitu menghargai usrah yang pernah aku lalui bersama rakan-rakan yang lain. Kami mempunyai warisan yang ditinggalkan dari naqib ke naqib. Warisan tersebut ialah, usrah kami akan mengupas buku-buku yang ditulis oleh mereka yang pernah menemui syahid. Ini kerana kata naqib aku (Abe Peja), jalan perjuangan yang ditempuhi oleh mereka yang menemui syahid adalah jalan yang mesti kita ikut jika kita hendak memastikan perjuangan kita ini diterima Allah. Ini adalah kerana mereka telah Allah benarkan janji-Nya dan menjemput mereka kesisi-Nya sebagai syuhada'. Perjuangan mereka telah disaksikan oleh Allah.

Kata-kata inilah juga yang aku dapat kesan semasa asyik aku bersembang dengan Ustaz Nazri (naqib kepada Abe Peja), iaitu katanya antara beliau suka menyimpan koleksi Karangan Asy-Syahid Abdullah Azzam yang juga menemui syahid. Abdullah Azzam adalah seorang yang gemar menulis pengalaman jihad dan tarbiyyah, dan petanda kekuasaan Allah yang dilaluinya ketika di medan juang. Banyak cerita-cerita yang bisa memugar semangat perjuangan beliau setiap kali beliau membacanya. Abdullah Azzam juga digelarkan sebagai Syed Qutb Syria. Ini kerana Abdullah Azzam berasal dari Syria dan ditarbiyyah oleh Asy-Syahid Syed Qutb itu sendiri (naqibnya).

Dari cerita-cerita itu barulah aku memahami kenapakah naqibku begitu degil dan mahu mengupas buku karangan Asy-Syahid Syed Qutb yang menjadi teks utama kami. Buku Petunjuk Sepangjang Jalan yang kami tadabbur bersama-sama itu mula mengorak derap langkah kaki ini. Kami titipkan kenangan yang tersendiri di sepanjang jalan yang kami tempuhi kemudiannya.

Aku juga ketemui jawapan kenapalah beriya benar naqib aku cuba menghabiskan bacaan buku kami tersebut biarpun kami tidak pernah menyelesaikan silibus usrah sepertimana yang ditetapkan. Bahkan orang yang berautoriti memastikan silibus ini diikuti bukannya orang lain, iaitu naqib aku juga. Jawapannya kerana naqib aku ingin mewariskan jalan perjuangan yang kami impikan, jalan orang yang menemui syahid. Juga aku memahami bahwa naqib aku sebenarnya seorang yang pemurah kerana hanya mahu mengongsikan perkara yang paling berharga didalam hidupnya dengan kami; iaitu jalan tarbiyyah yang dilaluinya. Jalan yang kami ikuti kemudiannya.

Benarlah kata seorang sahabatku, usrah yang berkesan antaranya kita dapat lihat jundiyy yang dilahirkan biasanya akan mewarisi semangat naqibnya. Dan tidak pelik jika kita melihat ada diantaranya adalah seolah-olah salinan kepada yang lain.

Melalui pembacaan buku tersebut juga telah menambahkan minat aku untuk membaca buku-buku haraki yang lain. Buku karangan Asy-Syahid Syed Qutb ternyata menjadi pilihan aku. Ini kerana asy-syahid merupakan orang yang mampu mengungkap kefahaman seerah dan kemanusiaan sendiri. Mungkin asas kesusasteraan yang dimilikinya itu banyak membantunya. Bahkan asy-syahid juga adalah orang yang mampu mnghuraikan persoalan pokok yang ditinggalkan oleh Asy-Syahid Imam Hasan Al-Banna.

Untuk pengetahuan kita semua, Risalah Ta'alim yang tebal itu sebenarnya hanya dicoret oleh As-Syahid Imam Hasan Al-Banna pada 2 muka kertas sahaja. Selebihnya adalah kefahaman mereka yang pernah mendapat tarbiyyahnya dan dibukukan untuk diperjelaskan kepada 'Pemuda Ta'arif'.

Mungkin setakat ini yang mampu aku coretkan buat malam ini. Keakhiran ingin aku kongsikan serangkap lirik yang tercatit didalam buku Petunjuk Sepanjang Jalan.

Jika engkau tewas di medan jihad
Gelaran Syuhada Allah memberi
Arwah-arwah mujahid senyum melihat
Mujahid bangga melepas pergi.

::Berpesan-pesan akan kebenaran dan, berpesan-pesan dengan kesabaran::